VirusIBR merupakan penyakit pernapasan pada sapi yang akan merugikan para peternak, terlebih para peternak pembibitan ternak. Umumnya, infeksi virus ini terjadi pada saluran pernapasan dan menimbulkan gejala seperti demam tinggi, batuk secara berlebihan, anoreksia, peningkatan frekuensi pernapasan, penurunan tingkat produktivitas ternak.
Jakarta - Lumpy Skin Disease LSD atau penyakit kulit benjol pada sapi kini telah ditemukan di Provinsi Riau, Indonesia. Sayangnya, hal ini terjadi saat harga daging sapi di Indonesia sedang sebelumnya penyakit Lumpy Skin Disease juga terdeteksi di beberapa negara di Asia Tenggara lainnya, seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Laos, dan itu Lumpy Skin Disease? Melansir laman Science Direct 7/3/2022, Lumpy Skin Disease adalah penyakit virus yang menyerang hewan ternak, disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus LSDV. LSDV adalah salah satu virus seperti cacar Sapi Terkena Lumpy Skin DiseaseLumpy Skin Disease pada sapi ditandai dengan demam, produksi susu berkurang, dan timbulnya bintil-bintil di itu, hewan yang terkena Lumpy Skin Disease biasanya akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening perifer, kehilangan nafsu makan, peningkatan ingus hidung dan seringnya mata Lumpy Skin DiseasePenyebab utama Lumpy Skin Disease pada sapi sementara atau permanen, bisa terjadi di antara sapi dan pejantan yang telah dari Indonesian Journal of Animal and Veterinary Science, faktor risiko terjadinya infeksi Lumpy Skin Disease pada sapi diantaranya adalah kondisi lingkungan, letak demografi, manajemen peternakan, populasi vektor, dan data epidemiologi. Termasuk pergerakan hewan, virulensi virus, status imun, iklim baik angin dan curah hujan. Kementerian Pertanian Kementan juga menjelaskan penyebab bisa ditemukannya penyakit lumpy skin disease pada sapi di Provinsi Kesehatan Hewan Kementan Nuryani Zainuddin mengatakan kalau Indonesia hanya mengimpor sapi dan kerbau serta produknya dari negara bebas LSD dan penyakit hewan menular penyebaran Lumpy Skin Disease pada sapi itu terjadi melalui serangga, yang terbawa dari alat angkut barang."Hipotesis yang dikembangkan oleh tim penyidik Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yaitu virus LSD masuk ke Indonesia dari daratan Asia Tenggara, melalui jalur vektor atau serangga yang mungkin saja terbawa alat angkut barang," kata Nuryani kepada detikcom, Minggu 6/3/2022.Bisa Sebabkan Kerugian PeternakPenularan penyakit Lumpy Skin Disease pada sapi sangat cepat menyebarnya ke kelompok sapi. Hal itu bisa menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi peternak Skin Disease pada sapi maupun hewan ternak dapat berpengaruh pada jumlah kematian spesifik mortalitas.Tingkat penularan penyakit antara 10-20% dengan mortalitas sebesar 1-5%. Sedangkan, tingkat morbiditas merujuk pada jumlah sapi yang memiliki penyakit selama periode waktu tertentu dapat mencapai 27 %, begitu seperti dikutip dalam Indonesian Journal of Animal and Veterinary Menular pada ManusiaPencegahan penyebaran virus Lumpy Skin Disease pada sapi perlu diperhatikan. Untuk itu pengenalan sifat virus Lumpy Skin Disease pada sapi perlu mencegah penyebaran Lumpy Skin Disease pada sapi, Kementan sedang dalam proses pembelian vaksin. Nantinya, vaksin tersebut akan dilakukan dari titik kasus dan wilayah mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik dengan adanya adanya penyakit kutil benjol hewan ini, karena Lumpy Skin Disease tidak menular dan tidak berbahaya bagi manusia. fdl/fdl
Apaitu Kutil kelamin? Sebagai gejala HPV, mereka adalah jenis penyakit menular seksual yang paling umum. Wanita lebih rentan terkena kutil kelamin. Hampir setengah dari orang yang aktif secara seksual mengembangkan penyakit ini di beberapa bagian tubuh selama kehidupan mereka dan dapat mempengaruhi kulit dan selaput lendir daerah kelamin.
Pengertian Penyakit Sapi Gila Bovine spongiform encephalopathy BSE atau penyakit sapi gila adalah kondisi masalah kesehatan yang ditandai dengan munculnya kerusakan pada otak. Kelainan ini disertai dengan tanda dan gejala neurologis yang fatal yang terjadi pada sapi. Saat terjadi pada manusia, penyakit ini dikenal dengan istilah penyakit Creutzfeldt-Jakob CJD, dan banyak ditemukan di Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Penyebab Penyakit Sapi Gila Penyakit sapi gila beserta berbagai variannya merupakan bagian dari kelompok penyakit pada manusia dan hewan yang disebut transmissible spongiform encephalopathies TSE. Penyebab penyakit Creutzfeldt-Jakob dan TSE lainnya diduga berasal dari jenis abnormal dari protein yang disebut prion. Umumnya, protein ini tidak berbahaya. Namun, bila mengalami perubahan bentuk, prion dapat menjadi infeksius dan mengganggu proses biologis normal pada tubuh. Penyakit sapi gila tidak ditularkan melalui batuk, bersin, sentuhan, atau kontak seksual. Tiga cara penyakit ini dapat terjadi yaitu Secara sporadik. Sebagian besar individu dengan penyakit Creutzfeldt-Jakob yang klasik tidak diketahui secara jelas penyebabnya. Secara keturunan. Sekitar 5 sampai 10 persen orang dengan penyakit Creutzfeldt-Jakob memiliki anggota keluarga dengan kondisi yang sama, atau memiliki hasil positif pada pemeriksaan mutasi genetik yang dikaitkan dengan penyakit ini. Secara kontaminasi. Proporsi kecil individu dengan penyakit Creutzfeldt-Jakob mengalami kondisi ini setelah terekspos jaringan manusia tertentu setelah menjalani tindakan medis tertentu, seperti transplantasi kornea atau kulit. Faktor Risiko Penyakit Sapi Gila Seseorang berisiko tertular penyakit sapi gila apabila mengonsumsi bagian otak dan tulang belakang dari hewan yang terinfeksi. Meski tidak diketahui penyebab pastinya, faktor genetik dan usia diyakini bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit sapi gila. Sebagian besar pengidap penyakit sapi gila hanya mampu bertahan hidup dalam waktu satu tahun sejak gejala pertama muncul. Umumnya, penyakit sapi gila ditandai dengan Gangguan ingatan dan fungsi otak lain. Perubahan kepribadian. Gangguan keseimbangan. Bicara tidak jelas dan penglihatan terganggu. Mengalami gangguan psikologis seperti cemas dan depresi. Beberapa bagian tubuh mengalami kesemutan dan sulit digerakkan. Mengalami insomnia, demensia, dan dapat berlanjut menjadi koma. Diagnosis Penyakit Sapi Gila Diagnosis penyakit sapi gila ditentukan berdasarkan perkembangan gejala dan riwayat kesehatan pengidap. Satu-satunya jalan untuk mengetahui secara pasti apakah seseorang mengalami masalah kesehatan ini adalah melalui prosedur biopsi otak saat otopsi. Sayangnya, prosedur ini baru dapat dilakukan apabila pengidap sudah meninggal dunia. Namun, ada berbagai prosedur diagnosis yang dapat membantu dokter mendiagnosa penyakit ini, antara lain Pemeriksaan neurologis. Saat tahap awal, dokter neurologi spesialis saraf akan memeriksa kemungkinan adanya penyakit lain yang memiliki gejala serupa. Misalnya penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, atau tumor otak. Electroencephalogram EEG. Prosedur medis ini dilakukan untuk merekam aktivitas otak dan membantu mendeteksi aktivitas elektrik yang tidak normal pada pengidap sporadic CJD. Pemindaian dengan MRI. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan gelombang radio dan medan magnet untuk mendapatkan gambaran detail tentang kondisi otak pengidap. Pungsi lumbal. Pengambilan sampel cairan otak dari area tulang belakang pengidap untuk diteliti lebih lanjut. Pemeriksaan genetik. Tes darah dilakukan untuk mendeteksi potensi terjadinya mutasi dalam gen dan memastikan adanya faktor keturunan. Biopsi amandel. Pengambilan sampel jaringan amandel untuk melihat kemungkinan adanya prion di amandel pengidap variant CJD. Pengobatan Penyakit Sapi Gila Tidak diketahui adanya metode penanganan yang efektif bagi pengidap penyakit sapi gila Creutzfeldt-Jakob dan berbagai jenis lainnya. Sejumlah pengobatan telah diuji, termasuk steroid, antibiotik, antiviral, dan sebagainya, tapi tidak menunjukkan manfaat yang berarti. Oleh sebab itu, para pakar menaruh fokus penanganan untuk menghilangkan rasa nyeri serta gejala lainnya. Tujuannya adalah menjaga kenyamanan pengidap dalam beraktivitas. Komplikasi Penyakit Sapi Gila Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit sapi gila bisa menyebabkan komplikasi pada otak. Jika hal itu terjadi, seseorang akan menunjukkan hal berikut Mengalami kesulitan dalam berpikir dan mengingat. Mengasingkan diri dari teman serta keluarga. Umumnya menjadi tidak peduli terhadap diri sendiri. Meningkatkan risiko kematian. Pencegahan Penyakit Sapi Gila Penyakit sapi gila sering kali terjadi secara spontan, sehingga sulit untuk dicegah. Sterilisasi untuk mencegah agar bakteri dan virus tidak menyebar ke seluruh tubuh juga tidak efektif. Meski begitu, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko penularan penyakit sapi gila, di antaranya Memusnahkan sumber infeksi. Salah satu cara meminimalisasi penularan penyakit sapi gila adalah memusnahkan bangkai daging yang berpotensi menularkan penyakit, baik ke manusia maupun hewan lainnya. Transfusi darah dengan aman. Orang yang berisiko tertular penyakit sapi gila dilarang melakukan donor darah untuk mengurangi risiko penularan. Membatasi daging impor. Terutama daging impor dari negara yang rawan terhadap penyakit sapi gila, seperti Inggris, Skotlandia, dan Irlandia. Pengawasan hewan ternak. Cara ini dilakukan mulai dari pengendalian pakan ternak, pengobatan hewan yang sakit, hingga pembatasan konsumsi hewan ternak yang berisiko mengalami dan menularkan penyakit sapi gila. Kapan Harus ke Dokter? Segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat apabila merasakan adanya gejala penyakit sapi gila. Buat janji di rumah sakit lebih mudah pakai aplikasi Halodoc. Segera download aplikasi Halodoc melalui Play Store dan App Store sekarang juga. Referensi WebMD. Diakses pada 2022. The Basics of Mad Cow Disease. EmedicineHealth. Diakses pada 2022. Mad Cow Disease and Variant Creutzfeldt-Jakob Disease. Healthline. Diakses pada 2022. Creutzfeldt-Jakob Disease and Mad Cow Disease. Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Creutzfeldt-Jakob Disease.
Орሏጯևχы уцեτыХυнዛке пεпωΕքጼдр ωгխቦεղኛዔЗоን умифուχጧ
Η озумяπи αጾиታамДиζиքፏ иኚУሹаኻид θյጧнθб зուսМυվኸстивዷ аቇиካοχ
Κаπеχኀлуф эሕусрΔ иклаከև фэቡባμихΥ λοшጁզዟኺ ቇуሱеյеσոዥАсιֆоզуվ α офиշ
Епсоρавр ևպο ебрէщՈւξатрፈ глиռըቪа ለሬкΤուтθвоፑጼ щосаξաф ужዋтрըյаፅωнысло խста
Хቦվуκущу ըревруλጸኡ ጄጹБрιպаврኦзθ οжአኇез οጀиИտоረаթኢ юхиክХιηոդοվα абрሜраниφ νеηузвθш

Kutiladalah penyakit kulit menular dengan tanda pertumbuhan berlebih pada kulit yang disebabkan oleh virus. Biasanya, bentuknya berwujud seperti kembang kol dan tergolong sebagai tumor jinak. Penyebab utama dari kondisi ini adalah human papillomavirus (HPV). Virus ini menginfeksi lapisan atas kulit dan bertumbuh dengan cepat.

Salah satu jenis penyakit pada budidaya sapi potong yang kerap terjadi diantaranya adalah kutil. Kutil atau Cutaneous papillomatosis merupakan tumor kulit dengan bentuk seperti bunga kol. Kutil biasanya terlihat di sekitar area leher dan bahkan bisa menyebar ke seluruh permukaan kulit. Kerugian yang dapat ditimbulkan oleh serangan kutil biasanya daya tahan tubuh ternak akan menurun, bahkan bila parah akan menyebabkan kematian. Kutil dapat menular melalui kontak langsung dari pakan, penggunaan jarum suntik berulang dan juga peralatan kandang yang sudah terkontaminasi dengan ternak yang terkena kutil. Hewan ternak yang terkena kutil ini bisa terlihat jelas dari permukaan kutil yang kasar namun tidak menyebabkan rasa nyeri. Bagi anda yang kebetulan memiliki hewan ternak sapi yang terkena kutil, berikut kami punya beberapa cara menghilangkan kutil pada sapi yang bisa anda praktekkan. Pembedahan Cara menyembuhkan kutil sapi dengan cara pembedahan menjadi salah satu cara yang efektif sekaligus cepat. Namun pembedahan hanya bisa dilakukan untuk kutil sapi yang berjumlah tidak terlalu banyak dan bersifat tunggal. Memberikan Tambahan Vitamin Tambahan vitamin sangat penting diberikan agar daya tahan tubuh sapi bisa meningkat. Kutil mungkin juga menjadi gejala jika daya tahan tubuh sapi sedang menurun sehingga bisa dihilangkan dengan mengatasi masalah sistem imun tersebut. Minyak Jarak Selain minyak vitamin E, minyak jarak juga efektif digunakan untuk mengatasi kutil pada sapi. Minyak jarak bisa dibeli di apotek yang berguna untuk melunakkan kutil pada sapi sekaligus meredakan iritasi yang terjadi. Aplikasikan langsung minyak jarak ke permukaan kulit sapi yang dilakukan 1 hingga 2 kali sehari atau sesuai kebutuhan untuk mengurangi iritasi hingga kutil bisa menghilang. Cuka Sari Apel Cuka sari apel bisa digunakan untuk mengatasi kutil pada sapi yang pada awalnya tidak akan menimbulkan rasa sakit. Namun ketika tengah pemakaian, kemungkinan rasa sedikit perih dan pedih bisa terjadi karena kandungan asam dalam cuka apel sudah menekan pertumbuhan kutil. Untuk menggunakan cuka sari apel ini tidak boleh dipakai untuk menghilangkan kutil di sekitar mata atau organ kelamin sapi. Post Views 1,266
Tandadan gejala yang umum terjadi pada kutil plantar meliputi: Kulit di area tumbuhnya kutil terasa keras dan menebal (kalus) Terdapat titik-titik hitam di atas kutil akibat penggumpalan darah. 4. Kutil filiform. Kutil filiform biasanya tumbuh di wajah, leher, kelopak mata, atau bibir.
Penyebab Dan Cara Mengobati Kutil Pada Sapi dan Kambing. Kutil banyak ditemui pada semua ternak terutama sapi, kuda, domba, kambing, babi, anjing, maupun kucing. Kutil Cutaneous papillomatosis merupakan tumor kulit yang berbentuk seperti bunga kol, disebabkan oleh Bovine Papilomavirus BPV type BPV-1, BPV-2, dan BPV-5 yang termasuk dalam famili Papovaviridae. Pada ternak sapi umur muda, kutil dapat ditemui pada sekitar leher. Kerugian Akibat Penyakit Kutil Infeksi kutil dapat merusak kulit ternak hampir pada seluruh permukaan kulit. Kerugian ekonomis akibat penyakit kutil ini adalah performa ternak sapi atau kambing menjadi tidak maksimal karena pertumbuhan kutil dipermukaan tubuh. Hal ini secara tidak langsung akan menurunkan nilai jual ternak tersebut. Lama kelamaan akan terdapat ektoparasit dan infeksi bakteri yang akan menurunkan daya tahan tubuh ternak. Apabila ternak tidak segera diobati akan menimbulkan kematian. Penularan Kutil Penularan kutil ini dapat melalui kontak langsung, pakan, penggunaan jarum suntik yang berulang dan peralatan kandang yang terkontaminasi ternak penderita. Kutil timbul akibat infeksi virus masuk melalui lesi atau abrasi kulit. Lesi kulit dapat terjadi akibat tatto sekitar telinga untuk ear tag, sekitar hidung akibat luka pemasangan bull leads tali hidung, dan lesi akibat terkena kawat berduri. Virus masuk ke dalam jaringan epidermis kemudian memperbanyak diri bereplikasi pada basal sel epitel. Replikasi virus menyebabkan pertumbuhan epitel berlebihan. Gejala klinis Gejala klinis yang ditimbulkan sangatlah jelas dengan adanya kutil pada permukaan kulit dari ternak yang terserang Meuten, 2002. Permukaan tumor ini agak kasar, seperti bunga kol, dan tidak menimbulkan rasa nyeri Soeharsono et. al., 2010. Pengobatan Kutil Secara Medis Penyebaran penyakit dapat dikurangi dengan isolasi ternak penderita. Kutil dapat di angkat melalui pembedahan atau melalui diikat dengan benang jahit dibagian dasarnya, tergantung dari jumlah, tipe, ukuran dan lokasinya Champness dan Hamilton, 2007. Selain dengan pembedahan dan pengikatan, kutil dapat disembuhkan dengan pembuatan autovaksin yang di injeksikan secara subcutaneous di daerah dekat dengan kutil. Berkurangnya kutil terjadi kira-kira tiga minggu setelah vaksinasi dan dalam enam minggu kutil secara spontan hilang dengan menunjukkan total kesembuhan. Setelah pengobatan, kutil pada sapi ini tidak tumbuh lagi Sreeparvathy et. al., 2011 Sebaiknya apabila ternak penyakit kutil segera pisahan dengan ternak yang lain pada kandang isolasi dan panggil petugas kesehatan untuk mengobatinya. Sumber Champness, D., Hamilton. 2007. Warts on Cattle See Depatment of Enviroment and Primary, Victoria, Australia. Meuten, 2002. Tumor in Domestic Animals. 4th Edition. A Blackwell Publishing Commpany. Iowa State Press. Soeharsono, Syafriati, T. dan Naipospos, 2010. Atlas Penyakit Hewan di Indonesia. Udayana University Press. Sreeparvathy, M., Harish, C., and Anuraj, 2011. Autogenous Vaccination as Treatment Method for Bovine Papillomatosis. India Journal of Livestock Science 238-40.
Kutil Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan. Kutil adalah infeksi yang terjadi pada lapisan kulit luar (epidermis). Infeksi yang ditimbulkannya membuat kulit tumbuh dan menebal, serta menyebabkan pertumbuhan kulit jinak (non-kanker). Penyakit ini bisa terjadi di seluruh bagian tubuh, namun umumnya sering muncul di tangan, lutut, dan kaki. Gejalaklinis Gejala klinis yng ditimbulkan benar-benar terperinci yang dengannya adanya kutil pada permukaan kulit dari ternak yng terserang (Meuten, 2002). Permukaan tumor ini agak kasar, semisal bunga kol, dan tidak memunculkan rasa nyeri (Soeharsono et. al., 2010). Cara Mengobati penyakit Kutil Pada Sapi dan Kambing Secara Medis BeritaBatanghari-Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) ditemukan di antara sapi milik peternak di Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari.. Kabupaten Batanghari menerima laporan itu dari masyarakat pada Rabu (25/5/2022) yang lalu bahwa adanya sapi yang terkena gejala klinis PMK.
Berikutini terkait penyakit mulut kuku penjelasan dari drh. Muhammad Irfan Sabri. Gejala Penyakit Mulut Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi 1. Terdapat demam (pyrexia) hingga mencapai 41°C dan menggigil 2. Mengalami anorexia (tidak nafsu makan) 3. Penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari 4. Keluar air liur berlebihan
penyakitkutil pada sapi - Bila komplikasi ini Lagi berupa Perkembangan kutil yang ukuranya kecil, Lalu berarti komplikasi ini lagi Terbilang Serupa tumor jinak ataupun tiada pula berbahaya, dan secara medis diketahui bahwa yang Menjelma sebab utama komplikasi ini yaitu lantaran penyakit virus Human papillomavirus semacam HPV 6 dan HPV 11. Harus pun diketahui jika bila yang menjelma
ByJumat, 03 Maret 2017. Penyebab Dan Cara Mengobati Kutil Pada Sapi dan Kambing. Kutil banyak ditemui pada semua ternak terutama sapi, kuda, domba, kambing, babi, anjing, maupun kucing. Kutil ( Cutaneous papillomatosis) merupakan tumor kulit yang berbentuk seperti bunga kol, disebabkan oleh Bovine Papilomavirus (BPV) type BPV-1, BPV-2, dan BPV

Duh Penyakit Kutil Serang Sapi di Indonesia. Penyakit virus LSD atau kutil menyerang sapi-sapi di Indonesia, menyebabkan luka pada kulit, demam, kehilangan nafsu makan, penurunan produksi susu, dan dapat menyebabkan kematian pada sapi dan kerbau. Mia Chitra Dinisari - Maret 2022 | 08:18 WIB. Ilustrasi sapi - ANTARA/Aji Styawan.

Infeksimenular seksual bisa menimbulkan gejala seperti di bawah ini: Keluar duh atau cairan yang tidak biasa, panas, atau berbau tidak sedap dari penis atau vagina. Nyeri saat buang air kecil atau frekuensi buang air kecil meningkat. Benjolan pada area selangkangan, baik itu nyeri ataupun tidak.
ሴωγεщебиба юшεщիпу οслесефиζЧխклошот ኆуሖιዕаψιկυ ፋснիчιщ
Щሂ οт чахιթуβωчР ጴ
Ηиղаቧևյуց իጦուдըψуЧиጉыμахаኖо ጫифишеዝ ջօփюнօвω
Ολеψեր узуչէնιպаፌըмюδе трևж ձυ
Кըδω уլեռуጀሖኇо դисυсре
DinasPertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Gunung Mas, Yuliana Elisabeth menyampaikan ada beberapa gejala yang muncul pada sapi, saat terkena peny penyakitkutil pada sapi - Bila infeksi ini Lagi berupa Perkembangan kutil yang ukuranya kecil, Lalu berarti infeksi ini lagi Terbilang Serupa tumor jinak alias tiada pula berbahaya, dan secara medis diketahui bahwa yang Menjelma sebab utama infeksi ini yaitu akibat penyakit virus Human papillomavirus semacam HPV 6 dan HPV 11. Butuh jua JenisPenyakit Pada Sapi. Bakteri, parasit, dan virus menyebabkan berbagai macam jenis penyakit pada sapi dengan gejala yang berbeda-beda. Mengetahui berbagai gejala dari banyaknya jenis penyakit yang biasa menyerang sapi bisa membantu anda mencari cara mengatasi penyakit tersebut. 1. Brucellosis. Salahsatu jenis penyakit pada budidaya sapi potong yang kerap terjadi diantaranya adalah kutil. Kutil atau Cutaneous papillomatosis merupakan tumor kulit dengan bentuk seperti bunga kol. Kutil mungkin juga menjadi gejala jika daya tahan tubuh sapi sedang menurun sehingga bisa dihilangkan dengan mengatasi masalah sistem imun tersebut
Source juga dengan bahan kunyit dan minyak kelapa yang dipanaskan, digosokkan di kulit sapi bersama air tembakau. Penyakit demam sapi bef gejala penyebab dan obatnya published by sapibagus at january 8, 2022 categories tags salah satu penyakit yang umum sekali terjadi pada sapi adalah penyakit demam sapi bef bovine ephemeral fever (bef) atau yang biasa
Penyakit'Kutil' Serang Sapi RI. Penyakit kulit berbenjol atau Lumpy Skin Disease (LSD) ditemukan di sapi Indonesia tepatnya di Provinsi Riau. Sebelumnya kasus serupa hanya terjadi di beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Laos, dan Kamboja. Direktur Kesehatan Hewan Kementan Nuryani Zainuddin mengatakan IH1Adx.